3/07/2009

Keserasian Menata Taman

Menata sebuah taman, merupakan pekerjaan memadukan antara unsur-unsur penunjangnya. Tanaman sebagai unsur soft material sering disebut sebagai “nyawa” dari sebuah taman, sedangkan hard material memberi “karakter” yang mempertegas kehadiran taman tersebut. Soft material dan hard material berpadu dan menentukan tampilan keseluruhan taman, sehingga mempercantik wajah luar suatu rumah.



Keserasian unsur-unsur penunjang tersebut dimulai sejak perencanaan awal taman sampai ke tahap penyelesaian. Perencanaan soft material yang dilakukan setelah hardscape nya selesai, tidak akan menciptakan taman yang baik, demikian juga sebaliknya. Kedua unsur tersebut harus direncanakan bersama-sama sejak awal.

Ruang di luar batas fisik bangunan rumah menjadi bagian dan tanggung jawab dari seorang desainer lanskap. Tanggung jawab itu mulai dari bentuk pagar, penyelesaian dinding luar, fasilitas penunjang seperti kolam renang, sampai ke pengerasan lantai di luar teras rumah.

Dengan demikian perencanaan unsur-unsur penunjangnya dapat terpadu satu sama lain dan diserasikan dengan bentuk fisik bangunan rumah.
Pola Lengkung pada Taman Depan. Dari luar, taman rumah yang berada di kavling tusuk sate ini memang terasa tertutup. Komposisi tanaman yang padat, menutupi jeruji pagar hijau yang dibuat dengan pola lengkung.

Pintu pagar dibuat dengan pola yang sama, dibuat dari kayu damar laut yang di-finishing coklat kayu alami. Di atas bidang pintu pagar, dibuat perambat tanaman dengan pola senada, dengan tanaman merambat Thundbergia yang baru tumbuh mengisi bidang rambatnya.

Pola lengkung yang diterapkan pada wajah luar rumah untuk menyerasikan dengan fisik bangunan rumah yang bergaya Mediterania, yang menggunakan pola ini pada bidang jendela, pintu dan teras rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar